Tim KKN UNESA Ajak PKK Berinovasi Olahan Tempe Menjadi Coklat Unik

Oleh: Vera Amelia Hesawati

TULUNGAGUNG—Jumat, 17 Juli. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Surabaya Tahun 2020 yang berada di Desa Keboireng melakukan proker (Program Kerja) sosialisasi pembuatan coklat dari bahan baku tempe.

Tim KKN UNESA Desa Keboireng yang beranggotakan 15 orang ini mengajak ibu-ibu PKK Desa Keboireng turut serta dalam kegitan membuat coklat yang berbahan dasar tempe. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di posko KKN yang bertempat di Balaidesa Keboireng, dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah.

Ibu-ibu PKK yang datang dibatasi maksimal lima belas orang dan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk meminimalisir penularan virus Covid 19. Terlebih dahulu ibu-ibu PKK diarahkan untuk mencuci tangan dan penggunaan handsanitizer serta melakukan pengecekan suhu tubuh, sepanjang kegiatan diwajibkan juga memakai masker dan menjaga jarak.

“biasanya olahan coklat menggunakan kacang mete sedangkan harga kacang mete tersebut mahal, jadi bisa menggantinya mnejadi tempe karena harganya murah dan merakyat dan dari bahan baku murah ini dapat menjadikan harga jual yang lebih murah daripada bahan kacang mete.” tutur Hanifa, mentor sekaligus mahasiswa jurusan Tata Boga Universitas negeri Surabaya.

Menurutnya, memilih tempe menjadi olahan sebagai campuran coklat karena tempe memiliki vitamin yang lebih banyak daripada kacang mete. Dan tempe juga memiliki rasa gurih yang hampir mirip dengan kacang mete saat dipadukan dengan coklat. Sehingga dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat memberi varian coklat yang enak dengan harga terjangkau.

Ibu-ibu PKK juga turut serta membuat dan mencetak coklat tempe menjadi berbagai macam bentuk yang cantik.

“kita merasa senang dapat mengetahui kegunaan lain dari tempe, selama ini yang kita tahu tempe hanya diolah menjadi lauk pauk saja. Dan ketika diolah bersama coklat ternyata rasanya juga enak seperti kacang mete.” ujar ibu Daryatin yang merupakan anggota PKK sekaligus perangkat desa Keboireng.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?